Dekarbonisasi Sukses: PLN IP Turunkan 555.339 Ton Emisi CO2 dengan Cofiring Biomassa

Jumat, 26 April 2024 | 00:39:17 WIB

Jakartra, PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat pencapaian luar biasa pada tahun 2023 dengan berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 555.339 ton CO2 melalui penggunaan biomassa sebagai pengganti batu bara dalam 18 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN IP untuk mendukung transisi energi yang diusung pemerintah.

Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, pencapaian tersebut merupakan hasil dari penerapan teknologi cofiring pada 18 PLTU yang berhasil mengurangi emisi sebesar 555.339 ton CO2. Biomassa sebanyak 478.741 ton dimanfaatkan dalam proses ini, menghasilkan energi bersih sebesar 509,54 GWH.

"PLN Indonesia Power berhasil mengurangi emisi karbon dengan mengganti batu bara dengan biomassa pada PLTU yang beroperasi, menciptakan energi bersih yang signifikan," kata Edwin.

PLTU yang menerapkan teknologi cofiring ini termasuk PLTU Suralaya 1-4, Sanggau, Jeranjang, Suralaya 5-7, Lontar, Labuan, Pelabuhan Ratu, Adipala, Suralaya 8, Asam-asam, Sintang, Barru, Berau, Pangkalan Susu, Holtekamp, Bengkayang, Labuan Angin, dan PLTU Ombilin.

Menurut Edwin, program cofiring ini menunjukkan kontribusi PLN IP dalam mendukung transisi energi di Indonesia serta pencapaian target Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional hingga 23% pada tahun 2025.

"Melalui program cofiring ini, PLN IP memberikan dukungan konkret bagi transisi energi di PLN Group dan membantu pemerintah mencapai target EBT dalam bauran energi nasional," ujarnya.

Program cofiring ini juga memberikan dampak ekonomi ganda dengan melibatkan masyarakat dalam penyediaan biomassa, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan.

"Dengan menjaga pasokan biomassa, PLN IP berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat lokal untuk mendukung visi Indonesia yang bersih, mandiri dalam energi, serta meningkatkan kapasitas nasional dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)," tambah Edwin.

Edwin menekankan bahwa keberhasilan program cofiring ini baru awal dari upaya PLN Indonesia Power dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia. PLN akan terus mengakselerasi transisi energi melalui berbagai program pengembangan EBT dalam sektor kelistrikan.

"Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi, dan kami akan terus mengembangkan program-program yang mendukung target-target tersebut," tambahnya.

Halaman :

Terkini