Inovasi Teknologi Energi Terbarukan: PLN Indonesia Power dan Ekosistem Biomassa

Senin, 29 April 2024 | 22:34:16 WIB

Jakarta, Dalam upaya mempercepat pencapaian target Net Zero Emisi (NZE) pada tahun 2060, PLN Indonesia Power, melalui anak perusahaannya PT Artha Daya Coalindo (ADC), sedang membangun sebuah ekosistem biomassa di Indonesia. Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, pembangunan ekosistem biomassa ini salah satunya dilakukan melalui program Hutan Tanaman Energi untuk menyediakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan di beberapa lokasi. Salah satu implementasi program ini terjadi di PLTU Adipala di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Edwin menyatakan bahwa kerja sama dalam pembangunan ekosistem biomassa di Cilacap ini diharapkan dapat mencapai target penggunaan biomassa PLTU Adipala hingga 42.000 ton per tahun, yang berpotensi menurunkan emisi sebesar 48.531,47 ton CO2. Proyek ini melibatkan beberapa Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Cilacap, dengan pilot project berupa hutan tanaman energi dari jenis pohon Gamal dan Kaliandra di tiga kecamatan dengan luas lahan target mencapai 100 hektare.

Selain membantu dalam upaya penurunan emisi, pembangunan ekosistem biomassa ini diharapkan juga dapat memberikan dorongan bagi perekonomian masyarakat setempat dengan melibatkan mereka dalam penyediaan biomassa. Edwin menekankan bahwa PLN Indonesia Power terus berkolaborasi, termasuk dalam pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi di Indonesia.

Pengembangan teknologi tersebut juga mencakup penggunaan biomass cofiring, yang telah dilakukan PLN Indonesia Power di beberapa lokasi dan berhasil menurunkan emisi CO2 secara signifikan. Selain itu, perusahaan tersebut juga telah melakukan efisiensi di berbagai lini operasionalnya untuk mengurangi emisi. Implementasi cofiring, yang menggabungkan energi terbarukan dengan bahan bakar konvensional, dianggap sebagai salah satu solusi terbaik untuk menghasilkan energi listrik dengan efisiensi tinggi dan dampak lingkungan yang lebih rendah.

Halaman :

Terkini