Pengembangan Biomassa oleh PLN Indonesia Power: Solusi Efisiensi Energi dan Ekonomi

Senin, 29 April 2024 | 22:34:00 WIB

Jakarta, Dalam upaya untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dengan lebih cepat, Subholding kelistrikan PLN Indonesia Power, melalui anak usahanya PT Artha Daya Coalindo (ADC), sedang membangun sebuah ekosistem biomassa di Indonesia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa pembangunan ekosistem biomassa tersebut melibatkan program Hutan Tanaman Energi, yang bertujuan untuk menyediakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan di beberapa lokasi. Salah satu contohnya adalah penggunaan biomassa di PLTU Adipala di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Dengan kerja sama dalam pembangunan ekosistem biomassa di Cilacap ini, kami berharap dapat mencapai target penggunaan biomassa di PLTU Adipala sebesar 42.000 ton per tahun, yang diharapkan akan mengurangi emisi sebesar 48.531,47 ton CO2," ujar Edwin.

Menurut Edwin, hal ini dicapai dengan melibatkan beberapa Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Cilacap. Proyek hutan tanaman energi dengan menggunakan pohon Gamal dan Kaliandra telah dimulai di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap, yaitu Kawunganten, Jeruklegi, dan Kesugihan, dengan target lahan seluas 100 hektar.

"PLN Indonesia Power terus berkolaborasi, salah satunya melalui pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi di Indonesia," tambahnya.

Edwin juga menyatakan harapannya bahwa pembangunan ekosistem biomassa ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penyediaan biomassa.

"Dengan kerjasama ini, kami berharap masyarakat juga akan mendapatkan manfaat ekonomi sambil turut mendukung penggunaan energi terbarukan, yang merupakan salah satu program strategis pemerintah," jelasnya.

PLN Indonesia Power telah lama melakukan pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi CO2, seperti melalui pengembangan teknologi cofiring biomassa. Cofiring ini telah diterapkan di beberapa lokasi dan berhasil mengurangi emisi jutaan ton CO2 setara.

Selain itu, PLN Indonesia Power telah melakukan efisiensi di berbagai lini untuk mengurangi emisi. Implementasi cofiring dianggap sebagai pilihan terbaik untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan bersama dengan bahan bakar konvensional, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.

Terkini