PLN Indonesia Power Tingkatkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Secara Nasional

Minggu, 12 Mei 2024 | 22:33:41 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) bersumpah untuk mendukung agenda pemerintah dalam mengurangi emisi dan mempercepat peralihan energi dengan memanfaatkan perdagangan karbon. Mereka berencana meningkatkan penjualan dua kali lipat dibandingkan tahun 2023 sebagai bagian dari komitmennya tersebut.

Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, perdagangan karbon merupakan strategi bisnis inovatif yang akan membantu mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. PLN Indonesia Power telah mulai menerapkan perdagangan karbon dan telah mendapatkan verifikasi emisi Gas Rumah Kaca dari lembaga independen yang terakreditasi, Sucofindo, untuk sejumlah Unit Pembangkit PLN IP.

Edwin menjelaskan bahwa perdagangan karbon bukan hanya merupakan pengembangan bisnis yang menghasilkan energi, tetapi juga membantu dalam mengurangi emisi karbon. Selama tahun 2023, PLN Indonesia Power berhasil mencapai perdagangan karbon sebesar 2.428.203 ton CO2 dan berencana untuk meningkatkannya dua kali lipat pada tahun-tahun mendatang.

Target perdagangan karbon ini akan melibatkan 10 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dari PLN Indonesia Power, termasuk PLTU Suralaya yang menjadi penyumbang penurunan emisi terbesar sekitar 1,5 juta ton CO2.

Edwin menyatakan bahwa pencapaian dan target perdagangan karbon PLN IP ini merupakan kontribusi mereka dalam mencapai Target Kontribusi Nasional (NDC) pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emissions pada 2060. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menangani perubahan iklim dan perlindungan lingkungan.

PLN Indonesia Power juga berusaha untuk terus meningkatkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca secara nasional dengan bekerja sama dengan berbagai pihak dan membuka peluang kerjasama dalam perdagangan karbon.

Terkini