Mendekati Masa Depan Tanpa Emisi: Strategi PLN IP dalam Pengembangan Energi Hijau

Selasa, 14 Mei 2024 | 21:38:03 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) tengah menyiapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa mendatang dengan memanfaatkan berbagai jenis Energi Baru Terbarukan (EBT). Ini merupakan komitmen kuat perseroan dalam mendukung upaya mencapai net zero emission serta mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Pada diskusi dalam forum Asia Pacific Energy Talks, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan kesungguhan perusahaan untuk mencapai net zero emission.

PLN IP tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan listrik saat ini, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan di masa depan. Perusahaan telah menyiapkan strategi pengembangan EBT untuk memenuhi kebutuhan listrik 35 tahun ke depan.

Meskipun demikian, Edwin menyadari bahwa pengembangan EBT yang saat ini disiapkan oleh PLN IP mungkin belum tepat untuk diterapkan. Oleh karena itu, penerapannya akan disesuaikan dengan perkembangan teknologi agar lebih realistis dan efisien.

Sebagai langkah awal menuju net zero emission, PLN Indonesia Power merancang strategi pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia 2023. Proyek ini memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.

PLN IP berencana untuk mempercepat pembangunan PLTS di lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan tujuan menyelesaikan proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari sebelumnya.

Proses pembangunan pembangkit tersebut melibatkan langkah-langkah paralel seperti pra-seleksi mitra, pemilihan kontraktor EPC, pemilihan pemberi pinjaman, dan proses perizinan.



Terkini