Membangun Fondasi Energi Terbarukan: Peran PLN IP dalam Proyek Hijaunesia 2023

Senin, 13 Mei 2024 | 21:37:21 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) bersiap untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa depan dengan memanfaatkan berbagai jenis Energi Baru Terbarukan (EBT). Ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung upaya mencapai net zero emisi dan mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan.

Dalam diskusi mengenai transisi energi di forum Asia Pacific Energy Talks, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa mencapai target net zero emisi bukanlah hal yang mudah, dan PLN IP bersungguh-sungguh dalam upaya tersebut.

Dia menyatakan bahwa PLN IP tidak hanya memperhatikan pemenuhan kebutuhan listrik saat ini, tetapi juga memperhatikan kebutuhan masa depan. Perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi pengembangan EBT untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam 35 tahun ke depan.

Meskipun demikian, Edwin menyadari bahwa pengembangan EBT yang dilakukan saat ini mungkin belum tepat untuk diterapkan secara langsung. Oleh karena itu, penerapannya akan disesuaikan dengan perkembangan teknologi agar dapat digunakan secara realistis di masa mendatang.

Sebagai langkah awal, PLN Indonesia Power telah merancang strategi pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia 2023. Proyek ini memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.

PLN IP akan mempercepat pembangunan PLTS di lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan target proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari sebelumnya. Proses ini akan melibatkan beberapa tahapan, termasuk pra-seleksi mitra, pemilihan lender, dan proses perizinan.



Terkini