Melindungi Lingkungan: PLN IP melalui Perdagangan Karbon

Minggu, 12 Mei 2024 | 20:48:25 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mengurangi emisi dan mempercepat transisi energi dengan memanfaatkan perdagangan karbon. Mereka berencana untuk meningkatkan penjualan dua kali lipat dari tahun 2023 dalam beberapa tahun ke depan. Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, penggunaan carbon trading merupakan bagian dari inovasi bisnis PLN yang akan membantu mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. PLN Indonesia Power telah memulai penerapan carbon trading ini dengan mendapatkan verifikasi emisi Gas Rumah Kaca dari lembaga independen yang terakreditasi, seperti Sucofindo, di beberapa Unit Pembangkit mereka.

Edwin menyatakan bahwa carbon trading tidak hanya menjadi pengembangan bisnis yang berfokus pada kuantitas energi yang dihasilkan, tetapi juga dapat membantu dalam menurunkan emisi karbon. Selama tahun 2023, PLN Indonesia Power berhasil melakukan carbon trading sebanyak 2.428.203 ton CO2, dan mereka berencana untuk meningkatkannya dua kali lipat pada tahun-tahun mendatang.

Pada tahun 2023, sebanyak 10 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Indonesia Power telah berkontribusi dalam carbon trading, termasuk PLTU Suralaya, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTU Adipala, PLTU Ombilin, PLTU Labuan, PLTU Pangkalan Susu, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Labuan Angin, dan PLTU Teluk Sirih. Edwin menekankan bahwa PLTU Suralaya merupakan penyumbang terbesar dalam penurunan emisi karbon dengan jumlah sekitar 1,5 juta ton CO2.

Selain itu, pencapaian dan target carbon trading PLN IP ini juga bertujuan untuk mendukung Pemerintah dalam mencapai Target Kontribusi Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060. Edwin mengakhiri dengan menyatakan bahwa melalui implementasi carbon trading, PLN Indonesia Power turut serta dalam upaya menekan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah.

PLN Indonesia Power juga berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara nasional dengan menggandeng berbagai pihak dan membuka peluang kerjasama dalam perdagangan karbon.

Terkini