Penjualan Karbon Melonjak: PLN IP Menggandakan Target Bisnisnya

Rabu, 08 Mei 2024 | 20:26:15 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mengurangi emisi dan mempercepat transisi energi dengan memanfaatkan mekanisme perdagangan karbon. Perusahaan ini berencana untuk meningkatkan penjualan karbonnya dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2023.

Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, perdagangan karbon merupakan bagian dari strategi bisnis inovatif PLN yang bertujuan untuk membantu mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. PLN Indonesia Power telah berhasil menerapkan perdagangan karbon ini, yang dibuktikan dengan verifikasi emisi Gas Rumah Kaca dari lembaga independen terakreditasi Sucofindo di beberapa unit pembangkitnya.

Edwin menyatakan bahwa perdagangan karbon merupakan perkembangan bisnis yang lebih dari sekadar penjualan listrik, karena juga membantu dalam mengurangi emisi karbon. Dia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, PLN Indonesia Power telah berhasil menjual 2.428.203 ton CO2 melalui perdagangan karbon, dan targetnya adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan tersebut dua kali lipat di tahun-tahun berikutnya.

Unit pembangkit listrik tenaga uap PLN Indonesia Power yang berkontribusi dalam perdagangan karbon tahun 2023 meliputi 10 unit, termasuk PLTU Suralaya, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTU Adipala, PLTU Ombilin, dan lain-lain. PLTU Suralaya merupakan penyumbang terbesar dengan penurunan emisi sekitar 1,5 juta ton CO2.

Menurut Edwin, pencapaian dan target perdagangan karbon PLN IP ini bertujuan untuk membantu Pemerintah mencapai Target Kontribusi Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060. Melalui perdagangan karbon ini, PLN Indonesia Power berkontribusi dalam menekan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, sejalan dengan upaya-upaya pemerintah.

PLN Indonesia Power juga berkomitmen untuk terus meningkatkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca secara nasional dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak dan membuka peluang kerjasama dalam perdagangan karbon.

Terkini