PLN Enjiniring (PLNE) Berperan Aktif dalam FGD Hybrid tentang Kebijakan Penangkapan Karbon

Kamis, 04 April 2024 | 13:31:21 WIB

JAKARTA-PLN Enjiniring (PLNE) turut serta dalam Focus Group Discussion (FGD) hybrid yang membahas kebijakan penangkapan karbon, khususnya mengenai implementasi Carbon Capture di lingkungan PT PLN (Persero). Diskusi ini dilaksanakan sebagai respons terhadap penerbitan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2024 oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sebagai perwakilan dari Grup PLN, PLNE secara intensif membahas kesiapannya dalam menghadapi program Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization Storage (CCUS). Fokus utamanya adalah pada pengembangan teknologi Low Carbon untuk pembangkit listrik fosil yang memiliki umur panjang. Diskusi ini menjadi wadah penting bagi PLNE untuk menyampaikan strategi implementasi CCS/CCUS di pembangkit listrik batubara milik PLN.

Acara ini dibuka oleh Executive Vice President Regulasi dan Kebijakan PT PLN (Persero), Grenata Louhenapessy, serta Sub Koordinator Penyiapan Wilayah Kerja Non-Migas Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Firdaus Wajdi. Dalam paparan-paparan mereka, terangkum dengan jelas peran strategis PLNE dalam merancang solusi-solusi yang tepat untuk menghadapi tantangan implementasi CCS/CCUS. PLNE menegaskan komitmennya yang kuat dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon.

Adopsi teknologi CCS/CCUS dianggap sebagai langkah kunci dalam menekan emisi karbon dari sektor pembangkit listrik. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Dengan menjadi bagian dari inisiatif ini, PLNE menunjukkan kesiapannya dalam berkontribusi pada upaya bersama menuju masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Terkini