PLNE Berperan Aktif dalam FGD Hybrid tentang Kebijakan Penangkapan Karbon

Minggu, 14 April 2024 | 13:30:36 WIB

JAKARTA-PLN Enjiniring (PLNE) telah turut serta dalam Focus Group Discussion (FGD) hybrid yang membahas kebijakan Penangkapan Karbon, khususnya implementasi Carbon Capture di lingkungan PT PLN (Persero), setelah diterbitkannya Perpres RI No. 14 Tahun 2024 oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sebagai perwakilan dari Grup PLN, PLNE membahas kesiapannya untuk program Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization Storage (CCUS), dengan menekankan pentingnya pengembangan teknologi Low Carbon untuk pembangkit listrik fosil yang memiliki umur panjang.

Acara ini diawali dengan pembukaan oleh Executive Vice President Regulasi dan Kebijakan PT PLN (Persero), Grenata Louhenapessy, dan Sub Koordinator Penyiapan WK Non-Migas Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Firdaus Wajdi. Mereka menyoroti peran PLNE dalam menyampaikan strategi implementasi CCS/CCUS di pembangkit listrik batubara milik PLN. Paparan tersebut menekankan upaya PLN dalam mengembangkan teknologi Low Carbon sebagai solusi untuk memperpanjang umur aset pembangkit listrik fosil, sesuai dengan strategi pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Adopsi teknologi CCS/CCUS menjadi langkah kunci dalam mengurangi emisi karbon dari pembangkit listrik, sejalan dengan target NZE 2060 pemerintah. Sebagai anggota setia Grup PLN, PLNE menegaskan komitmennya yang kuat untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon. Melalui partisipasinya dalam FGD ini, PLNE menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi tantangan lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Terkini