Pencapaian Dekarbonisasi Melalui Cofiring: Kontribusi PLN Indonesia Power dalam Transisi Energi

Selasa, 02 April 2024 | 13:17:26 WIB

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) telah mencatat pencapaian luar biasa dengan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 555.339 ton pada tahun 2023 melalui implementasi cofiring pada 18 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini tidak hanya menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap upaya dekarbonisasi, tetapi juga mendukung agenda pemerintah dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa penurunan emisi ini adalah hasil dari peningkatan penggunaan biomassa sebagai pengganti batubara dalam proses pembangkitan listrik. Dalam konteks ini, PLN IP berhasil memanfaatkan 478.741 ton biomassa untuk menghasilkan energi bersih sebesar 509,54 GWh.

Program cofiring ini telah diterapkan pada berbagai PLTU, seperti PLTU Suralaya, Sanggau, Jeranjang, Lontar, Labuan, dan lain-lain. Edwin menyoroti bahwa keberhasilan program ini tidak hanya mencerminkan komitmen PLN IP dalam memimpin transisi energi di Indonesia, tetapi juga mendukung pencapaian target Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.

Selain manfaat lingkungan, program cofiring juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat. Melalui kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat setempat dalam penyediaan bahan baku biomassa, PLN IP tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan pendapatan di tingkat lokal.

Edwin menekankan bahwa keberhasilan program cofiring ini baru merupakan awal dari upaya PLN Indonesia Power dalam menerapkan transisi energi yang lebih luas. Perusahaan terus berkomitmen untuk mengakselerasi pengembangan EBT pada sektor kelistrikan demi mencapai target nasional dan menjadikan PLN sebagai pionir dalam transisi energi yang berkelanjutan.

Terkini