Optimasi Biomassa dan Kerjasama Stakeholder: Berikut Langkah PLN Indonesia Power (PLN IP) Menuju Transisi Energi Berkelanjutan

Jumat, 05 April 2024 | 12:27:20 WIB

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) terus meningkatkan penggunaan biomassa sebagai pengganti batubara dalam bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) melalui proses cofiring. Untuk memperkuat rantai pasok produksi biomassa, PLN Indonesia Power bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) dan mengoptimalkan potensi Hutan Tanaman Energi (HTE).

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) juga berperan aktif dalam mendorong penggunaan bahan bakar biomassa melalui regulasi, seperti Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2023, yang telah disampaikan pada forum internasional, seperti COP 28 di Dubai.

Pemanfaatan biomassa kayu dalam transisi energi memerlukan upaya pemberdayaan masyarakat, diseminasi kebijakan, serta standarisasi produk yang lestari dan berkelanjutan.

PLN Indonesia Power, sebagai subholding pembangkitan PLN, telah menjalin kerja sama dengan stakeholder dan mengembangkan rantai pasok biomassa kayu, termasuk melalui program penanaman HTE dengan kelompok tani hutan lokal.

Pengembangan HTE juga dilakukan di wilayah Banten, di mana PLN Indonesia Power bekerja sama dengan kelompok tani hutan untuk mengoptimalkan lahan hutan rakyat dengan pola agroforestri di sekitar area PLTU.

PLN Indonesia Power telah menerapkan cofiring pada beberapa unit PLTU dan sedang mempersiapkan peningkatan kapasitas cofiring dengan menyiapkan infrastruktur pendukung, termasuk HTE, untuk menjamin keberlanjutan pasokan biomassa.

Terkini