PLN EPI Menciptakan Gebrakan Energi Bersih: Pasok 2,2 Juta Ton Biomassa ke 47 PLTU PLN Grup

Sabtu, 02 Maret 2024 | 01:18:33 WIB

JAKARTA- Mendorong inovasi dalam sektor energi, Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memberikan sorotan pada rencana ambisiusnya untuk memasok 2,2 juta ton biomassa ke 47 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PLN Grup. Dalam pengumuman resmi, Mamit Setiawan, Sekretaris Perusahaan PLN EPI, menjelaskan bahwa peningkatan volume ini mencapai 220 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 1 juta ton.

Rencana ini dipandang sebagai langkah strategis untuk merespons permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan memanfaatkan biomassa, PLN EPI bertujuan tidak hanya untuk memastikan pasokan energi yang berkelanjutan tetapi juga untuk mengurangi emisi di PLTU dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Menurut Mamit Setiawan, penggunaan biomassa tidak akan memberatkan biaya pokok produksi pembangkit. Harga biomassa yang terjangkau, bahkan sebanding dengan batubara, menjadikan sumber energi ini pilihan ekonomis yang menarik.

"Saat ini, harga batubara berada di kisaran US $ 5 - 6 Sen (sekitar Rp 7.795 - 9.354) per kilo Watt hour (kWh), dan biomassa memiliki nilai yang setara. Jika dibandingkan dengan energi baru terbarukan lainnya, biomassa menjadi opsi paling ekonomis," tegas Mamit.

Selain manfaat ekonomis, PLN EPI juga menetapkan target ambisius untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 2,4 juta ton dalam tahun ini, melampaui realisasi penurunan emisi pada tahun sebelumnya yang mencapai 1,05 juta ton CO2. Pada tahun berikutnya, rencananya akan melibatkan 52 PLTU yang menggunakan biomassa, dengan total kebutuhan mencapai 10,2 juta ton biomassa.

Untuk memastikan pasokan biomassa terjaga, PLN EPI telah mengambil langkah-langkah proaktif, termasuk pemetaan digital untuk mengidentifikasi potensi biomassa yang mendukung perencanaan pasokan. Kerjasama erat dengan Pemerintah Provinsi DIY, Keraton Yogyakarta, dan masyarakat setempat juga diimplementasikan. Sebagai contoh, pada Februari 2023, PLN EPI berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DIY untuk memanfaatkan lahan seluas 30 hektar dengan penanaman 50 ribu pohon dan pembibitan, yang diharapkan dapat memberikan panen perdana sebesar 25 ton/Ha/tahun pada tahun 2025.

Mamit Setiawan menekankan bahwa langkah-langkah ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mendorong dampak positif dalam model ekonomi sirkular. "Langkah kerjasama ini sekaligus mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Memanfaatkan lahan tak terpakai, justru bisa memberikan dampak ekonomi sirkular bagi masyarakat," pungkasnya dengan keyakinan.

Dengan inisiatif seperti ini, PLN EPI memimpin arah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam menyediakan energi bagi kebutuhan masyarakat.

Terkini