PLTU Ombilin Olah Limbah FABA Jadi Pupuk Silika, Solusi Ramah Lingkungan dan Berdampak Ekonomi

Selasa, 12 Desember 2023 | 17:32:58 WIB

JAKARTA-PLTU Ombilin, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN IP yang terletak di Sawahlunto, Sumatera Barat, menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan dan pemanfaatan potensi ekonomi dengan mengubah limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA) menjadi pupuk silika. Inovasi ini tidak hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Pupuk silika Ombilin merupakan solusi ramah lingkungan yang juga berdampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra.

FABA merupakan limbah yang dihasilkan dari pembakaran batu bara di PLTU. FABA memiliki kandungan silika yang tinggi, yaitu sekitar 30-40%. Silika merupakan mineral penting bagi tanaman, karena dapat membantu memperkuat batang tanaman, meningkatkan proses fotosintesis, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.

Sebelumnya, FABA hanya ditimbun di area sekitar PLTU, sehingga dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan. Namun, dengan inovasi yang dilakukan oleh PLN IP PLTU Ombilin, FABA kini dapat diolah menjadi pupuk silika yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Pupuk silika Ombilin telah memenuhi standar mutu dengan kandungan SiO2 minimal 6%, sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk An-Organik. Izin Edar resmi dengan merek Ombilin pun telah diterbitkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia, membuktikan keamanan dan legalitas pupuk ini.

Pupuk silika Ombilin telah digunakan oleh petani di sekitar PLTU Ombilin. Petani telah merasakan manfaat pupuk ini, yaitu tanaman tumbuh lebih subur dan tahan terhadap hama dan penyakit. Hal ini telah meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani.

Selain itu, pupuk silika juga dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Pupuk ini dapat membantu menyerap karbon dioksida di atmosfer, sehingga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Terkini